14.4 PRACTICAL OP-AMP CIRCUITS

14.4 PRACTICAL OP-AMP CIRCUITS


1. Tujuan[kembali]  

  • Untuk menyelesaikan tugas matakuliah elektronika yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison,M.T. 
  •  Untuk mengetahui rangkaian sederahana OP-AMP. 
  •  Untuk mengetahui prinsip kerja OP-AMP 

2. Alat dan Bahan[kembali]

  • Alat
  - Voltmeter DC


Berfungsi untuk mengukur besar tegangan pada rangkaian elektronika

  - Amperemeter 


Berfungsi untuk mengukur kuat arus pada rangkaian elektronika
  - Baterai 12V 


Berfungsi sebagai sumber tegangan atau penyedia energi pada rangkaian elektronika
  - Ground




Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal  bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.

  - Osiloskop


Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik.

  • Bahan 
  - Op Amp

 

Op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan arus searah yang memiliki bati (gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.

Spesifikasi:







- Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. 


Spesifikasi:

- Kapasitor

Spesifikasi:







  
  14.4 Penerapan Sirkuit Op-Amp

Op-amp dapat dihubungkan di sejumlah besar sirkuit untuk menyediakan berbagai pengoperasian karakteristik. Di bagian ini, kami membahas beberapa rangkaian yang paling umum koneksi.

  - Amplifier Pembalik (inverting amplifier)
Constan-gain amplifier circuit yang paling banyak digunakan adalah amplifier pembalik, seperti pada gambar dibawah :




Dari gambar diatas diperoleh persamaan sebagai berikut :


keterangan :
R1 = Resistor input
Rf = Resistor umpan balik
V1 = Tegangan input
Vo = Tegangan output

contoh soal :
1. Suatu rangkaian listrik seperti pada gambar diatas mempunyai nilai R1=200kꭥ  dan Rf=600kꭥ berapa volt kah nilai tegangan output jika V1=5v ?
jawab :
 Vo = - (Rf/R1 ) V1 = - (600kꭥ /200kꭥ ).5v = -15v

  - Amplifier non inverting
Berikut gambar rangkaian amplifier non inverting :



Dari gambar diatas di peroleh persamaan sebagai berikut :



Contoh :





  - Unity Flower



Dari rangkaian ekuivalen 14.17 (b)  dapat dilihat output adalah polaritas dan besaran yang sama dengan input. Sirkuit ini beroperasi seperti sirkuit emitor.


- Penjumlahan Amplifier (summing amplifier)
 
    Penguat Penjumlah atau Summing Amplifier adalah jenis lain dari konfigurasi rangkaian penguat operasional (Op-amp) yang digunakan untuk menggabungkan tegangan hadir pada dua atau lebih input menjadi tegangan output.



- Integrator
Sejauh ini, komponen input dan umpan balik adalah resistor. Jika komponen umpan balik yang digunakan adalah kapasitor, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 14.19a, koneksi yang dihasilkan disebut integrator.


Diperoleh persamaan :


- Differentiator





    Example

1. Jika sirkuit pada gambar R1 = 100kΩ dan Rf = 500kΩ, berapa hasil tegangan keluaran untuk masukan V1 = 2V?

 Solusi

            Vo = -(Rf*V1/R1)  = -(500kΩ*2V/100kΩ) = -10V

2. Hitunglah tegangan keluaran dari noninverting amplifer (sesuai gambar ) dengan V1 = 2V, Rf = 500kΩ dan R1 = 100kΩ




   Solusi

            Vo = (1+(Rf/R1))V1 = (1+(500 kΩ/100kΩ))2V = +12V





    Problem
1. Berapa tegangan keluaran dalam sirkuit dibawah?



                    Vo = -(Rf*V1/R1)  = -(250kΩ*1.5V/20kΩ) = -18.75V

2. Berapa tegangan masukan jika tegangan keluaran adalah 2V(seperti gambar)?

            Vo = -(Rf*V1/R1)  

            2V = -(1000kΩ*V1/20kΩ)

            2V = -(50kΩ*V1)

            V1 = 2V/(-50) = 0.04 V


    Soal Pilihan Ganda

  1. Gambar dibawah ini adalah rangkaian

        a.       Penguat op-amp non inverting

        b.      Penjumlahan

        c.       Penguat diferensial

        d.      Penguat op-amp inverting

        e.      Unity Follower

2.  Pada Rangkaian Dasar Op-Amp, Jika besar tegangan input sama dengan tegangan output yang gelombang sinyal input dengan gelombang sinyal outputnya memiliki fase yang sama atau sefase. Op-amp ini sering disebuta.

        a.       penguat inverting

        b.      penguat non inverting

        c.       Op-amp sebagai penjumlahan

        d.      Penguat diferensial

4. Prinsip[kembali]

Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output.

5.  Bentuk Rangkaian[kembali]

  • Inverting Amplifier


  • Non Inverting Amplifier


  • Summing Amplifier


  • Integrator


  • Differentiator



6. Download File[kembali]

   
    Download HTML klik disini
    Download Alat dan Bahan klik disini
    Download Gambar Rangkaian klik disini
    Download Simulasi Rangkaian klik disini
    Download Video klik disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar