GANJIL 2024-2025
Dapat merancanglah dan simulasikan suatu rangkaian aplikasi(Tidak boleh sama dengan kelompok lain) sederhana sistem minimum 8086 yang terdiri dari beberapa komponen uP 8086, RAM 6264, ROM 27128, PPI 8255, Input switch dan output led, serta komponen pendukung lainnya.
- uP 8086
Spesifikasi:
- Jenis: Mikroprosesor 16-bit
- Kecepatan Clock: Biasanya 5 MHz hingga 10 MHz
- Panjang Data Bus: 16-bit
- Panjang Address Bus: 20-bit (mampu mengakses hingga 1 MB memori)
- Mode Operasi: Mode Maksimum dan Mode Minimum
Kegunaan:
- Digunakan sebagai pusat pengolahan data dalam sistem komputer.
- Berfungsi untuk mengeksekusi instruksi program dan mengendalikan perangkat lain dalam sistem.
Prinsip Kerja:
- Mikroprosesor 8086 membaca dan mengeksekusi instruksi dari memori.
- Instruksi-instruksi ini dieksekusi dalam serangkaian langkah yang disebut siklus instruksi.
- Dalam setiap siklus, mikroprosesor mengambil instruksi dari memori, mendekode instruksi, dan mengeksekusi perintah.
- RAM 6264
Spesifikasi:
- Kapasitas Memori: 8 KiloBytes (8 KB)
- Jenis: RAM Statis (SRAM)
- Tegangan Operasi: 5V
Kegunaan:
- RAM digunakan untuk menyimpan data sementara dan variabel yang digunakan selama operasi program.
- Data yang disimpan dalam RAM akan hilang ketika daya dimatikan.
Prinsip Kerja:
- Data ditulis dan dibaca dari RAM selama operasi program.
- Setiap lokasi dalam memori diakses menggunakan alamat memori.
- ROM 27128
Spesifikasi:
- Kapasitas Memori: 16 KiloBytes (16 KB)
- Jenis: EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
- Tegangan Operasi: 5V
Kegunaan:
- Digunakan untuk menyimpan program atau firmware yang tidak boleh berubah selama penggunaan biasa.
- Data pada ROM dapat dihapus dengan sinar UV dan diprogram ulang.
Prinsip Kerja:
- ROM berisi kode program yang digunakan oleh mikroprosesor untuk menjalankan instruksi.
- Data pada ROM hanya dapat dibaca oleh sistem, tidak dapat diubah selama operasi.
- PPI 8255
Spesifikasi:
- Terdiri dari tiga port I/O (Port A, Port B, Port C) yang masing-masing berukuran 8-bit.
- Mode Operasi: Mode 0 (I/O dasar), Mode 1 (Input/Output Handshake), Mode 2 (Bidirectional bus).
Kegunaan:
- Digunakan untuk interfacing antara mikroprosesor dan perangkat input/output seperti sensor, saklar, dan aktuator.
- Memungkinkan mikroprosesor untuk berkomunikasi dengan perangkat eksternal secara efisien.
Prinsip Kerja:
- Port pada 8255 dapat diprogram untuk berfungsi sebagai input atau output.
- Mikroprosesor mengendalikan 8255 melalui sinyal kontrol untuk membaca atau menulis data ke port I/O.
- Switch
Spesifikasi:
- Jenis: Biasanya digunakan sebagai saklar mekanik atau digital.
- Berfungsi sebagai perangkat input untuk mengirimkan sinyal logika (0 atau 1) ke sistem.
Kegunaan:
- Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat, mengubah keadaan atau mode operasi dalam sistem.
- Input dari saklar dapat digunakan untuk mengontrol program atau alur logika.
Prinsip Kerja:
- Ketika saklar ditekan, ia menghubungkan atau memutuskan sirkuit, menghasilkan perubahan sinyal logika.
- Sinyal ini diteruskan ke mikroprosesor atau komponen lainnya sebagai input.
- LED
Spesifikasi:
- Jenis: Dioda semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik.
- Tegangan Forward: Biasanya sekitar 2V hingga 3V tergantung pada jenis LED.
- Arus Maksimum: Sekitar 20mA hingga 30mA.
Kegunaan:
- LED digunakan sebagai indikator visual dalam berbagai aplikasi elektronik.
- Digunakan untuk menunjukkan status sistem atau hasil dari operasi logika tertentu.
Prinsip Kerja:
- LED hanya akan menyala jika dialiri arus dengan arah yang benar (forward-biased).
- Ketika arus mengalir melalui LED, ia memancarkan cahaya sesuai dengan energi yang dilepaskan oleh elektron.
4.Prosedur Percobaan[kembali]
1. Membuat Proyek Baru:
- Buka Proteus dan buat proyek baru dengan nama yang sesuai.
2. Menambahkan Komponen:
- Tambahkan komponen memori (RAM/ROM), decoder, mikroprosesor, saklar, dan LED dari library ke skema proyek.
3. Menghubungkan Komponen:
- Sambungkan pin output mikrokontroler ke input decoder.
- Hubungkan decoder ke input alamat memori.
- Tambahkan saklar ke input data memori jika diperlukan.
- Sambungkan LED ke output memori untuk indikasi.
4. Konfigurasi Memori dan Decoder:
- Tentukan ukuran dan tipe memori.
- Atur decoder untuk menerima input alamat dan memilih lokasi memori.
5. Menulis Program (Jika Perlu):
- Jika menggunakan mikrokontroler, tulis program untuk mengontrol data dan alamat, menggunakan bahasa seperti Assembly atau C.
6. Menjalankan Simulasi:
- Jalankan simulasi untuk melihat aliran data dan validasi fungsi decoder.
7. Menguji dan Mengamati Output:
- Gunakan saklar untuk mencoba berbagai input dan perhatikan LED.
8. Menganalisis Hasil:
- Catat dan analisis hasil simulasi, lakukan debugging jika ada masalah.
1. Input Switch Menghasilkan Sinyal Digital:
-
Saat switch ditekan atau dilepaskan, ia menghasilkan sinyal digital yang merepresentasikan statusnya (logika 1 untuk ON dan logika 0 untuk OFF).
-
Sinyal ini digunakan untuk mengendalikan LED.
2. Port A Menerima Sinyal Digital dari Switch:
-
Sinyal digital dari switch terhubung ke Port A pada IC PPI 8255 (Programmable Peripheral Interface).
-
Port A dikonfigurasi sebagai input untuk membaca status switch dan meneruskan informasi tersebut ke sistem.
3. Data dari Port A Dikirim ke Buffer:
-
Data yang diterima dari Port A disimpan sementara dalam buffer, yang berfungsi untuk menyimpan data sebelum diproses oleh mikroprosesor 8086.
-
Ini memungkinkan data diakses dengan efisien oleh mikroprosesor untuk memutuskan langkah selanjutnya.
4. Penggunaan IC Latch (74HC373):
-
Dengan menggunakan IC latch (74HC373), data dan alamat dapat dipisahkan.
-
Latch menyimpan data dari buffer dan memberikan akses ke alamat untuk ROM dan RAM.
-
Saat mikroprosesor melakukan operasi baca atau tulis, latch memastikan data yang diperlukan tersedia dan terpisah dari alamat yang sedang diakses.
5. Pengendalian oleh Mikroprosesor 8086:
-
Mikroprosesor 8086 menerima dan memproses data dari buffer.
-
Berdasarkan status digital switch, mikroprosesor menentukan langkah selanjutnya, seperti mengontrol output ke LED.
-
Jika switch dalam status ON (logika 1), mikroprosesor mengirim sinyal ke Port C untuk menyalakan LED, sedangkan jika OFF (logika 0), LED akan dimatikan.
6. Output ke LED Melalui Port C:
-
Setelah memproses data, mikroprosesor mengirimkan sinyal ke Port C pada IC 8255.
-
Port C dikonfigurasi sebagai output untuk mengontrol LED sesuai dengan status switch.
-
LED akan menyala atau mati berdasarkan sinyal dari mikroprosesor, memberikan indikasi visual tentang status switch.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar